Bagikamu yang ingin mencicipi teori psikologi Adler dalam buku Berani Tidak Disukai dapat langsung membeli dan memesannya di Gramedia.com. Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli bukunya sekarang! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.
Apa yang ada di benak kalian saat mendengar kata filsafat dan psikologi? Pasti pikiran akan langsung tertuju pada dua bidang ilmu yang boleh dibilang biasanya sulit untuk dimengerti dan dipahami, khususnya bagi masyarakat awam seperti kita. Namun, bagaimana jika kedua bidang ilmu tersebut, filosofi dan psikologi, digabung untuk membentuk sebuah sudut pandang tentang menjalani kehidupan. Itulah yang dilakukan oleh Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga. Kedua penulis yang berasal dari Jepang ini menulis sebuah pembahasan mengenai kehidupan melalui teori psikologi Adler yang bisa dibilang tidak setenar teori psikologi Freud dan Jung, tapi bisa membuka mata kita semua akan cara menjalani kehidupan yang sederhana dan bermakna. Menariknya, buku ini dikemas dengan tampilan dialog antara seorang pemuda dan filsuf yang di mana mereka tampak sedang bercakap-cakap sekaligus berdebat tentang bagaimana cara menjalani hidup yang baik. Materi yang dikemas melalui bentuk dialog ini tergolong unik sekaligus akan memudahkan pembaca untuk paham akan inti sari yang ingin disampaikan oleh kedua penulis ini tentang teori psikologi Adler yang belum banyak diketahui orang. Selain itu, konsep dialog ini juga akan membuat pembaca merasa nyaman dan tidak tertekan saat diperkenalkan tentang sebuah teori psikologi yang mungkin jika dibahas melalui bentuk narasi akan cenderung terlihat membebani dan berat. Teori Psikologi Adler Kishimi dan Koga banyak memasukkan teori psikologi Adler dalam setiap pembahasannya, di mana nama Adler sendiri masih sangat asing di telinga beberapa orang ketimbang nama Freud dan Jung. Walaupun begitu, gagasan dari teori psikologi Adler sendiri nyatanya mampu memberikan insight yang mendalam tentang bagaimana caranya kita memperlakukan kehidupan agar bisa lebih bahagia dan bermakna. Menurut Adler, kehadiran masa lalu dan masa depan tidak berkaitan serta berdampak pada keadaan kita saat ini. Sebab, kita telah mengambil keputusan dan sikap untuk menjalaninya tanpa ada sangkut pautnya dengan masa lalu maupun masa depan. Pendapat dari Adler ini bisa dibilang teramat sangat kontradiktif dengan teori psikologi Freud yang sudah sangat tertanam kuat di benak kita, yaitu di mana trauma yang pernah kita rasakan di masa lalu akan memiliki dampak terhadap kehidupan kita di saat ini. Mungkin, teori psikologi Adler ini terdengar sangat bertentangan dengan apa yang kita percayai selama ini. Tapi perlu diingat kembali jika teori yang Adler kemukakan ini memiliki makna yang cukup mendalam terhadap kehidupan kita sebagai seorang manusia. Hubungan Interpersonal Semua permasalahan yang kerap kita alami, menurut teori psikologi Adler adalah akibat dari rumitnya hubungan interpersonal antara sesama manusia yang sering kali malah menimbulkan kegelisahan dan kekhawatiran di dalam kehidupan. Biasanya, kita kerap menghindar dari keharusan untuk berinteraksi dengan orang lain karena takut akan tanggapan mereka terhadap diri kita, yang jika dipikirkan kembali sebenarnya bukan tugas kita juga dalam mengendalikan pikiran orang lain. Ketakutan yang kita rasakan terhadap penilaian orang lain ini mengindikasikan ada rasa kurang percaya diri dan kurang mencintai diri sendiri, padahal sebelum dapat membangun hubungan interpersonal yang kuat, kita harus terlebih dahulu peduli kepada diri sendiri. Oleh sebabnya, kita akan beranggapan jika orang lain merupakan musuh yang sewaktu-waktu mampu menyakiti atau menghina diri kita yang pada kenyataannya hanya diri kita saja yang mengkhawatirkan itu semua. Alih-alih menganggap orang lain sebagai musuh, Adler menegaskan untuk menganggap mereka sebagai teman seperjuangan agar rasa takut dan persaingan yang muncul dapat berkurang. Jika kita kerap memandang orang-orang sebagai musuh dan saingan, hidup tidak akan pernah ada habisnya sebagai sebuah kompetisi yang tidak akan membawa kita ke mana-mana selain ke dalam rasa iri dan benci. Dengan memandang orang lain sebagai rekan seperjuangan, kita akan merasa lebih berkontribusi dan saling memiliki, sehingga dapat menumbuhkan kenyamanan serta penerimaan. Bagi kamu yang ingin mencicipi teori psikologi Adler dalam buku Berani Tidak Disukai dapat langsung membeli dan memesannya di Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli bukunya sekarang! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya. promo diskon
Membacabuku ini bisa mengubah hidup anda. jutaan orang sudah menarik manfaat darinya. sekarang giliran anda. Berani Tidak Disukai, yang sudah terjual lebih dari 3,5 juta eksemplar, mengungkap rahasia mengeluarkan kekuatan terpendam yang memungkinkan Anda meraih kebahagiaan yang hakiki dan menjadi sosok yang Anda idam-idamkan.
PendahuluanMALAM PERTAMAMenyangkal keberadaan trauma“Raksasa Ketiga” yang Tak DikenalMengapa Manusia Bisa BerubahTrauma Itu Tidak AdaManusia Menciptakan AmarahCara untuk Hidup Tanpa Dikendalikan Masa LaluSocrates dan AdlerApakah Kau Puas dengan Apa Adanya DirimuKetidakbahagiaan Adalah Sesuatu yang Kau Pilih untuk Dirimu SendiriManusia Selalu Memilih untuk Tidak BerubahHidupmu Diputuskan di Sini, Saat IniMALAM KEDUASemua persoalan adalah tentang hubungan interpersonalKenapa Engkau Membenci Dirimu SendiriSemua Persoalan Adalah tentang Hubungan InterpersonalPerasaan Inferior Adalah Asumsi yang SubjektifKompleks Inferioritas Hanyalah AlasanPembual Memiliki Perasaan InferiorHidup Bukanlah PersainganHanya Kaulah yang Mencemaskan PenampilanmuDari Perebutan Kekuasaan Hingga Balas DendamMengakui Kesalahan Bukan Berarti KalahMembereskan Tugas-Tugas yang Mengadang Hidup KitaBenang Merah dan Rantai yang KakuJangan Tertipu oleh “Dusta Kehidupan”Dari Psikologi Kepemilikan Hingga Psikologi PraktikMALAM KETIGAMenyisihkan tugas-tugas orang lainMenyangkal Hasrat untuk DiakuiJangan Hidup demi Memenuhi Ekspektasi Orang LainCara Membagi TugasMenyisihkan Tugas Orang LainCara Mengesampingkan Masalah dalam Hubungan InterpersonalMemotong Simpul GordiaHasrat untuk Diakui Membuatmu TerbelengguSeperti Apakah Kebebasan Sejati Itu?Kau Memegang Kartu Penting dalam Hubungan InterpersonalMALAM KEEMPATDimanakah pusat dunia iniPsikolog Individual dan HolismeTujuan dan Hubungan InterpersonalMengapa Hanya Aku yang Tertarik pada Diriku Sendiri?Kau Bukanlah Pusat Dunia IniMendengar Suara dari Komunitas yang Lebih BesarJangan Menegur atau MemujiPendekatan yang Memberi SemangatBagaimana Cara Merasakan Bahwa Engkau BerartiHadir di Sini Saat IniManusia Tidak Bisa Memanfaatkan Dirinya dengan BenarMALAM KELIMAHidup dengan sungguh-sungguh di sini pada saat iniKesadaran Diri yang Berlebihan Akan Melumpuhkan Diri SendiriBukan Penegasan Diri, tapi Penerimaan DiriPerbedaan Antara Yakin dan PercayaEsensi dari Bekerja Adalah Berkontribusi bagi Kepentingan UmumAnak Muda yang Berjalan di Depan OrangtuaGila Kerja Adalah Dusta KehidupanEngkau Bisa Berbahagia SekarangDua Jalan yang Dilewati oleh Mereka yang Ingin Menjadi “Spesial”Keberanian untuk Menjadi NormalHidup Adalah Rangkaian MomenHiduplah Seperti Sedang MenariBersinarlah di Sini pada Saat IniDusta Kehidupan TerbesarMemberi Makna pada Hidup yang Terlihat Sia-Sia
Summary Membaca buku ini bisa mengubah hidup anda. jutaan orang sudah menarik manfaat darinya. sekarang giliran anda. Berani Tidak Disukai, yang sudah terjual lebih dari 3,5 juta eksemplar, mengungkap rahasia mengeluarkan kekuatan terpendam yang memungkinkan Anda meraih kebahagiaan yang hakiki dan menjadi sosok yang Anda idam-idamkan.
Hidup ini terdiri dari serangkaian momen, tanpa masa lalu dan masa depan. Kau berusaha memberikan jalan keluar bagi dirimu sendiri dengan berfokus pada masa lalu dan masa depan. Apa yang terjadi di masa lalu sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan dirimu yang ada di sini saat ini, dan apa yang mungkin terjadi di masa depan bukanlah hal yang perlu dipikirkan di sini pada saat ini. Kalau hidup sungguh-sungguh di sini pada masa kini, kau takkah mempedulikan hal-hal tersebut. halaman 300 Book details Judul Berani Tidak DisukaiPenulis Ichiro Kishimi & Fumitake KogaPenerjemah Agnes CynthiaPenerbit Gramedia Pustaka Terbit Cetakan ke-1, Oktober 2019. Cetakan ke-6, September 2020Jumlah halaman 323 halamanISBN 978-602-06-3321-3 Blurb Berani Tidak Disukai, yang sudah terjual lebih dari 3,5 juta eksemplar, mengungkap rahasia mengeluarkan kekuatan terpendam yang memungkinkan Anda meraih kebahagiaan yang hakiki menjadi sosok yang Anda idam-idamkan. Apakah kebahagiaan adalah sesuatu yang Anda pilih? Berani Tidak Disukai menyajikan jawabannya secara sederhana dan langsung. Berdasarkan teori Alfred Adler, satu dari tiga psikolog terkemuka abad ke sembilan belas selain Freud dan Jung, buku ini mengikuti percapakan yang terjalin filsuf dan seorang pemuda. Dalam lima percakapan yang terjalin, sang filsuf membantu muridnya memahami bagaimana masing-masing dari kita mampu menentukan arah hidup kita, bebas dari belenggu trauma masa lalu dan beban ekspektasi orang lain. Buku yang kaya kebijaksanaan ini akan memandu Anda memahami konsep memaafkan diri sendiri, mencintai diri, dan menyingkirkan hal-hal tidak penting dari pikiran. Cara berpikir yang membebaskan ini memungkinkan Anda membangun keberanian untuk mengubah dan mengabaikan batasan yang mungkin Anda berlakukan bagi diri Anda. Sudah cukup lama, saya mengincar buku dari dua penulis Jepang Ichiro Kashimi dan Fumitake Koga. Sebulan lalu, saat buku terbarunya berjudul Berani Bahagia dari penulis yang sama telah terbit, maka saya membeli dua buku sekaligus, dan memulai dengan membaca ini dulu. Saya senang, akhir-akhir ini beberapa penerbit besar cukup banyak menerjemahkan buku-buku terbitan dari Jepang. Buku yang pertama kali terbit di Jepang pada tahun 2016 dengan judul Kirawareru Yuki ini sudah terjual jutaan eksemplar. Pertama kali diterbitkan terjemahan bahasa Indonesia oleh penerbit Gramedia Pustaka Utama pada Oktober 2019, dan saya membaca buku yang cetakan keenamnya. baca juga istilah-istilah dalam dunia perbukuan Tidak banyak yang saya tahu, tapi selama ini ketika membaca Freud, ingatnya ya tentang tokoh psikologi terkemuka. Nah, dibuku ini menawarkan hal yang sangat baru dan berbeda dari buku-buku psikologi pada umumnya. Meskipun termasuk dalam kategori buku self improvement, sang penulis berfokus membahas teori dari salah satu tokoh psikologi dan mengkaji ilmu psikologinya Alfred Alder. Terus terang, sebagai orang awam, ini kali pertama saya mengenal Alfred Alder, satu dari tiga psikolog yang paling berpengaruh di abad kesembilan belas. Ok, di sini tentu saja bukan ingin memperdebatkan tentang siapa teori yang paling unggul. Namun, dari kajian yang dibahas oleh penulisnya, ternyata teori psikologi Alfred Alder ini menarik. Semenarik apa? Semua tersaji dalam bukunya Berani Tidak Disukai. Baca juga how to avaoid climate disaster karya Bill Gates Yang menarik dari buku ini Saya suka konsep yang ditawarkan bukunya, berbeda dari buku pada umumnya. Apa yang disampaikannya juga tidak terkesan menggurui. Pembaca seakan diajak untuk berdiskusi, mengungkapkan berbagai pertanyaan yang ada dipikiran, dan diwakili oleh pertanyaan yang disampaikan oleh pemuda. Walaupun di sini obrolan antara seorang pemuda dan filsuf, seperti seorang guru dan murid, tapi tidak kerkesan seperti obrolan guru dan murid yang merasa superior. Obrolan dan diskusinya mengalir seperti dengan seorang kawan. Dalam buku ini mengadopsi format dialog antara seorang filsuf dan seorang anak muda dengan harapan dapat berfukos pada kebimbangan yang mungkin terselip di hati pembaca Fumitake Koga—halaman 318 Jika kamu mengalami kesulitan dalam menerima diri sendiri, ini bacaan yang akan membuka wawasan kamu tentang bagaimana penerimaan diri sehingga kamu bisa menerima dan menyukai diri sendiri. Sebetulnya, poin dari buku ini seperti judulnya bahwa tidak ingin dibenci barangkali adalah tugas kita, tapi apakah orang lain menyukai kita atau tidak, bukanlah tugas kita. Sekali pun ada orang yang berpikir tidak baik tentang kita, kita tidak bisa mengintervensinya. Seperti sebuah pepatah yang berkata, “Engkau bisa membawa seekor kuda ke dalam air, tetapi tidak memaksanya minum.” Buku terjemahannya ini juga nyaman dibaca, terima kasih kepada penerjemah, Agnes Cynthia Jika biasanya dalam buku-buku ilmiah, setiap pembahasan dibagi dalam beberapa bab, tetapi dalam buku ini diistilahkan malam sebagai pengganti kata bab. Menarik kan? Ditulis dengan gaya naratif, di mana seorang pemuda pada malam hari mendatangi filsuf untuk menyampaikan berbagai pertanyaan yang ada di dalam benaknya. Diskusi apa yang disajikan oleh filsuf dan pemuda? Ya, semua tersaji dalam banyak pertanyaan dan jawaban, yang akan memuat lima malam yang terbagi ke dalam MALAM PERTAMA Menyangkal keberadaan trauma MALAM KEDUA Semua persoalan adalah tentang hubungan interpersonal MALAM KETIGA Menyisihkan tugas-tugas orang lain MALAM KEEMPAT Di manakah pusat dunia ini MALAM KELIMA Hidup dengan sungguh-sungguh di sini pada saat ini Baca juga review buku Goodbye Things, Hidup Minimalis Ala Orang Jepang karya Fumio Sasaki Pesan moral dari buku ini Kita tidak bisa hidup sesuai ekspektasi orang lain. Kalau kita hidup dengan cara ingin memuaskan ekspektasi orang lain, dan mempercayakan hidup pada orang lain, itu merupakan cara hidup yang sedang mendustai diri sendiri, dan kita memperpanjang dusta pada orang-orang di sekitar kita. Singkatnya, “kebebasan berarti tidak disukai oleh orang lain”. Artinya kau tidak disukai orang lain. Ini bukti bahwa kau sedang menggunakan kebebasanmu, dan tanda bahwa kau hidup dengan prinsip-prinsipmu sendiri. Jadi, jangan takut tidak disukai! Pelajaran penting lainnya, jangan melakukan sesuatu hanya karena ingin dipuji. Hubungan interpersonal yang mau tidak mau harus dihadapi seorang individu ketika berusaha untuk hidup seorang individu ketika berusaha untuk hidup sebagai makhluk sosial—itu adalah tugas-tugas kehidupan. Itu merupakan tugas dalam artian seseorang tidak punya pilihan selain menghadapinya. Pertama-taman, coba kita cermati tugas untuk bekerja. Terlepas dari jenis pekerjaannya, tidak ada pekerjaan yang dapat diselesaikan seorang diri. Contohnya, aku biasanya ada di sini, di ruang belajar, menulis naskah buku. Menulis adalah pekerjaan yang sepenuhnya bersifat otonom, sehingga aku tidak bisa meminta orang lain mengerjakannya untukku. Tapi kemudian ada pula editor dan banyak lagi yang lainnya, yang tanpa bantuan mereka pekerjaan itu tidak akan dapat terealisasi, dari orang-orang yang mengurus desain buku dan percetakan, sampai petugas distribusi dan staf toko buku. Pekerjaan yang bisa diselesaikan tanpa kerja sama orang lain pada prinsipnya mustahil dilakukan. halaman 108 Berikut ini beberapa kalimat favorit saya dalam buku Berani Tidak Disukai Bukan dunia yang rumit. Tapi kaulah yang membuat dunia ini rumit. halaman xviiiSaat ini, dunia ini terlihat rumit dan misterius bagimu, tapi jika engkau berubah, dunia ini akan terlihat lebih sederhana. Persoalannya bukan tentang bagaimana dunia ini, tepi tentang bagaimana engkau. halaman xix Kita tidak ditentukan oleh pengalaman kita, namun arti yang kita berikan pada pengalaman-pengalaman itu menentukan dengan sendirinya. halaman 13Hidupmu bukanlah sesuatu yang diberikan orang lain, tetapi sesuatu yang engkau pilih sendiri, dan kaulah yang bisa memutuskan bagaimana caramu menjalani hidup. halaman 14 Terlepas dari apa yang terjadi dulu, makna yang diberikan pada peristiwa itulah yang menentukan seperti apa masa kini seseorang. halaman 22Kita tidak bisa mengubah masa lalu, dan itulah sebabnya hidup itu begitu sulit. halaman 22 Sekurang-kurangnya, aku tidak merasa ingin menjadi orang lain dan aku menerima diriku apa adanya. halaman 30 “Yang penting bukanlah dengan apa engkau dilahirkan. Sebaliknya, kau justru harus berfokus pada bagaimana kau bisa memanfaatkannya. halaman 31Di tahap tertentu kehidupanmu, kau memilih untuk “menjadi tidak bahagia”. Ini bukan karena kau dilahirkan dalam keadaan yang tidak membahagiaakan atau berakhir dalam situasi yang tidak membahagiakan. Hanya saja, engkau menilai bahwa “menjadi tidak bahagia” itu baik untukmu. halaman 34 Manusia bisa berubah sewaktu-waktu tanpa memandang lingkungannya. Kau tidak bisa berubah hanya karena kau mengambil keputusan untuk tidak berubah. halaman 40Jangan lupakan poin ini manusia harus berubah. Kau, sebagaimana dirimu saat ini, harus memilih gaya hidupmu. Mungkin ini terlihat sulit, tapi sebenarnya cukup sederhana. halaman 45 Kalau seseorang yakin pada dirinya sendiri, dia tidak perlu merasa berbangga. Dia hanya melakukannya karena perasaan inferior yang sangat kuat. Dia makin merasa perlu memamerkan keunggulannya. Ada kekhawatiran bahwa kalau dia tidak melakukannya, tidak ada seorang pun yang akan menerima “apa adanya diriku”. Ini adalah kompleks superioritas sepenuhnya. halaman 78Memahami sepenuhnya perasaan orang yang sedang menderita adalah sesuatu yang tidak bisa dilakukan siapa pun. Tapi, selama ia terus memanfaatkan kemalangannya untuk menjadi “istimewa”, ia akan selalu membutuhkan kemalangan tersebut. halaman 81Kita akan selalu membandingkan diri dengan orang lain, tak peduli bagaimanapun keadaannya. Justru disitulah perasaan inferior kita muncul, bukan? halaman 84Semua manusia setara, tapi tidak sama. halaman 85Aku menarik diri dari tempat-tempat yang disibukkan dengan menang dan kalah. Saat seseorang berupaya menjadi dirinya sendiri, persaingan jelas akan menjadi penghalang. halaman 86 Alasan begitu banyak orang tidak benar-benar merasa bahagia ketika membangun kesuksesan mereka di mata masyarakat adalah karena mereka hidup dalam kompetisi. Karena bagi mereka, dunia adalah tempat yang berbahaya dan dipenuhi lawan. halaman 90 … saat seserang terbebas dari skema persaingan ini, tuntutan untuk menang dari orang akan sirna. Dia juga akan terlepas dari kekhawatiran yang menyatakan, Mungkin aku akan kalah. Dan dia menjadi mampu merayakan kebahagiaan orang lain dengan sepenuh hati. Dia mungkin bisa menjadi pribadi yang dapat berkontribusi secara aktif pada kebahagiaan orang lain. Tipe orang yang selalu bersedia membantu di saat-saat sulit—itulah yang pantas disebut kawan seperjuanganmu. halaman 92-93Saat kau sungguh-sungguh bisa merasakan bahwa “manusia adalah kawan seperjuanganku”, caramu memandang dunia akan berubah sepenuhnya. Kau tidak akan menganggap lagi dunia ini sebagai tempat yang berbahaya, atau dihantui kebimbangan yang tidak perlu; dunia ini akan menjadi tempat yang aman dan menyenangkan bagimu. halaman 93 ….Fakta bahwa amarah merupakan satu bentuk komunikasi, dan kita bisa tetap berkomunikasi tanpa menggunakannya. Kita bisa menyampaikan pikiran dan niat kita, yang bisa diterima tanpa membutuhkan amarah. Kalau kau belajar memahami hal ini lewat pengalaman, emosi itu tidak akan muncul lagi dengan sendirinya. halaman 102Mengakui kesalahan, menyampaikan permintaan maaf, dan mundur dari upaya perebutan kekuasaan—tidak ada satu pun yang berarti kalah. Upaya meraih superioritas tidak dilakukan melalui persaingan dengan orang lain. halaman 104 Banyak orang berpikir semakin banyak teman yang kau miliki maka akan semakin baik, tapi aku tidak begitu yakin dengan hal itu. Tidak ada nilai yang bisa didapatkan dari jumlah teman atau kenalan yang kau miliki. Dan ini adalah pokok bahasan yang terkait dengan tugai mencintai, tapi apa yang seharusnya kita pikirkan adalah jarak dan kedalaman dari suatu hubungan. halaman 112 … ketimbang menunggu orang lain untuk berubah atau menunggu situasi berubah, engkaulah yang mengambil langkah pertama untuk maju. halaman 113Begini, orang adalah makhluk yang luar biasa egois, yang mampu menemukan sebanyak apa pun kekurangan dan cacat dalam diri orang lain setiap kali mereka menghendakinya. halaman 118 Fakta bahwa engkaulah yang menentukan gaya hidupmu, bukan orang lain.halaman 120 “Yang penting bukanlah apa yang menyertai seseorang sejak lahir, tapi bagaimana orang itu memanfaatkannya.”halaman 122… bahwa nilai-nilai dan kebahagiaan manusia tidak dapat dibeli dengan uang. halaman 128 Saat seseorang mencari pengakuan dari orang lain, dan memandang dirinya hanya berdasarkan penilaian orang lain terhadapnya, pada akhirnya dia sama dengan orang yang sedang menjalani kehidupan orang lain.halaman 136 … kalau engkau tidak hidup untuk memuaskan ekspektasi orang lain, begitu juga orang lain tidak hidup untuk memuaskan ekspektasimu. Seseorang mungkin tidak bertindak dalam cara yang engkau inginkan, tapi tidak masuk akal untuk menjadi marah karenanya. Itu wajar saja. halaman 136 Pikirkan, siapa yang nanti akan menerima hasil akhir yang mungkin muncul akibat pilihan yang diambil? halaman 142 Hanya engkau satu-satunya orang yang bisa mengubah dirimu sendiri.halaman 144 … orang lain tidak hidup untuk memuaskan ekspektasimu.halaman 146… mencampuri tugas orang lain dan mengambil alih tugas mereka mengubah hidup seseorang menjadi sesuatu yang berat dan penuh kesukaran. halaman 148Yang bisa kaulakukan sehubungan dengan hidupmu sendiri adalah memilih jalan terbaik yang kauyakini. Di pihak lain, ukuran seperti apa yang dikarenakan orang lain pada pilihan tersebut? Itu adalah tugas mereka, dan bukan hal yang dapat kau ubah. halaman 150 Singkatnya, “kebebasan berarti tidak disukai oleh orang lain”. Artinya kau tidak disukai orang lain. Ini bukti bahwa kau sedang menggunakan kebebasanmu, dan tanda bahwa kau hidup dengan prinsip-prinsipmu sendiri.halaman 168Yang kumaksud ialah jangan takut tidak disukai. halaman 169 “Tidak ingin dibenci” barangkali adalah tugasku, tapi apakah orang ini atau orang itu tidak menyukaiku atau tidak bukanlah tugasku. Sekalipun ada seseorang yang tidak berpikir baik tentangku, aku tidak bisa mengintervensinya. halaman 171Keberanian untuk bahagia juga mencakup keberanian untuk tidak disukai. Ketika kau sudah memperoleh keberanian in, seluruh hubungan interpesonalmu akan segera berubah menjadi sesuatu yang ringan. halaman 171 Orang sejatinya tidak pernah, dan tidak mungkin, hadir sendiri atau terpisah dari komunitasnya. halaman 202… kau harus memulainya. Tanpa melihat apakah orang lain bersikap kooperatif atau tidak. halaman 229 Tiga hal yang perlu dilakukan di titik ini “penerimaan diri”, “keyakinan pada orang lain”, dan “kontribusi terhadap orang lain.” halaman 246} Dia hanya perlu berfokus pada apa yang bisa diubahnya, ketimbang berfokus pada apa yang tidak bisa diubahnya. halaman 248 Karena menerima dirinya sendiri apa adanya itulah seseorang dapat memiliki “keyakinan pada orang lain” tanpa merasa takut dimanfaatkan. Dan karena bisa menaruh keyakinan tanpa syarat pada orang lain itulah, dan merasa bahwa mereka adalah kawan seperjuangan, dia bisa terlihat dalam “berkontribusi bagi orang lain”. Selain itu, karena berkontribusi terhadap orang lain itulah dia bisa memiliki kesadaran mendalam bahwa “aku berguna bagi orang lain”, dan menerima dirinya apa adanya. Seseorang bisa menerima dirinya. halaman 265 Karena orang bisa berubah, tanpa memandang usia. halaman 267Bagi manusia, ketidakbahagiaan terbesar adalah tidak mampu menyukai diri sendiri. halaman 277 Penerimaan diri adalah langkah pertama yang vital. Kalau kau bisa memiliki keberanian untuk menjadi normal, caramu memandang dunia akan berubah drastis. halaman 288Kalau hidup ini seperti mendaki gunung untuk mencapai ke puncak, pada akhirnya sebagian besar hidup kita adalah “dalam perjalanan” halaman 291 Dusta kehidupan yang terbesar dari semuanya adalah tidak hidup di sini pada saat ini. Memandang masa lalu dan masa depan, mengarahkan sinar temaram pada seluruh kehidupan, dan percaya bahwa dia berhasil melihat sesuatu. Sampai sekarang, kau telah berpaling dari hidupmu di sini pada saat ini, dan hanya mengarahkan sinar pada masa lalu dan masa depan buatan. Kau telah mengatakan dusta besar pada kehidupanmu, kepada momen-momen tak tergantikanmu.halaman 306 Buku ini saya beli di juga buku bajakan rugikan diri sendiri dan banyak pihak Happy reading! NOTE review buku ini pindahan dari blog lama Jika tertarik dengan buku-buku literatur Jepang, silakan bisa baca berikut ini Hello, Habits karya Fumio Sasaki Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan karya Tsuneko Nakamura dan Hiromi Okuda The Life Changing Magic of Tidying Up Seni Beres-Beres dan Metode Merapikan karya Marie Kondo Goodbye Things Seni Hidup Minimalis Ala Orang Jepang karya Fumio Sasaki Suteru Gijutsu Seni Membuang Barang karya Nagisa Tatsumi Ikigai Rahasia Hidup Bahagia dan Panjang Umur Ala Orang Jepang Berani Tidak Disukai karya Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga Berani Bahagia karya Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga The Book of Ikigai karya Ken Mogi Keajaiban Otak Kanan karya dr Shigeo Harayuma Seni Hidup Bersaja karya Shunmyo Masuno Merakit kapal karya Shion Miura Keajaiban Toko Kelontong Namiya karya Keigo Higashino Pulau Sae karya Mizuki Tsujimura Convenience Store Woman Gadis Minimarket karya Sayaka Murata The Traveling Cat Charonicles karua Arikawa Hiro Your Name karya Shinkai Makoto Silakan baca juga tulisan-tulisan saya berikut ini Habis traveling jadi penasaran dengan buku-buku dari negara yang saya kunjungi Pilih Book Blogger, Bookstagram, atau Booktuber? Kangen toko buku Buku-buku yang sudah saya baca di pertengahan 2021 Target membaca buku Libur lebaran di rumah saja baca buku Istilah-Istilah dalam dunia perbukuan Aku, buku, dan perjalanan beradaptasiku Mari Konsumsi Bacaan Buku yang Positif untuk diri sendiri 50 judul lebih buku karya Tere Liye, penulis Indonesia Buku-buku yang saya baca di tahun 2020 10 buku non fiksi favoritku di tahun 2020 9 buku fiksi favoritku di tahun 2020 Buku bajakan rugikan diri sendiri serta banyak pihak 5 cara membaca buku tanpa harus membeli buku Tips Mengatasi Reading Slump Beberapa Film Indonesia Sepanjang Masa yang Diangkat dari Buku Karya Penulis Indonesia Novel Series Karya Penulis Indonesia Jajan Buku
DapatkanDiskon 10% untuk pembelian BUKU BERANI TIDAK DISUKAI & BERANI BAHAGIA BY ICHIRO KISHIMI. Beli Produk Buku Hanya di Blibli. ️ 15 hari retur. BUKU BERANI TIDAK DISUKAI & BERANI BAHAGIA BY ICHIRO KISHIMI Rp 244.800. Rp 272.000 10%. Deskripsi Produk
Tapikalau nemu sesuatu yang bagus, ingin sekali saya ulasa dimanapun. Btw, meski sudah diulas di beberapa tempat lain. Saya sekalu coba untuk menulis dengan berbeda. Isi Tulisan [ hide] 1 Ribut-Ribut yang Pernah Saya Lihat di Sosmed. 2 Saya Setuju Soal Manusia yang Merindukan Superioritas. 3 "Buku yang Menohok". 4 Kesimpulan Ulasan Buku
BeraniTidak Disukai ini terbagi menjadi lima topik utama, yaitu : 1. Menyangkal Keberadaan Trauma. Dalam teori Adler, ga ada tuh yang namanya kata "trauma". Misalnya, kita pernah jatuh dari motor dan terluka, terus kita jadi ga berani lagi naik motor karena "trauma". Menurut Adler, dalam psikologi, sebenarnya ga ada yang namanya
khXXV. 309 421 290 378 359 362 157 86 235
review buku berani tidak disukai